Tempat Para Otaku Indonesia berkumpul

Minggu, 16 Maret 2014

Main Petak Umpet Arwah Ala Orang Jepang

Jepang adalah negara yang menyimpan berbagai kisah horor dan urban legend yang cukup membuat merinding. Namun kali ini yang kita bahas adalah bermain petak umpet dengan boneka yang sudah dimasuki roh.

Permainan ini mirip dengan jelangkung, tetapi Anda bisa mengajak sang boneka main petak umpet. Dalam pemberitaan dari horrornews menjelaskan cara bermain hitori kakurenbo (bermain petak umpet dengan diri sendiri).


Yang Harus Disiapkan:

Sebuah boneka binatang binatang yang memiliki lengan dan kaki (misalnya teddy bear)
Beras
Gunting kuku
Pisau, pecahan kaca atau benda tajam lain
Jarum jahit dan benang merah
Air garam yang diletakkan di tempat persembunyian
Bak mandi yang bisa diisi air

Membuat Boneka Roh:

Beri nama boneka Anda, nama apapun asal jangan nama Anda.
Katakan bahwa Anda memiliki sebuah boneka teddy bear yang namanya
Belah boneka, keluarkan semua kapas yang ada di dalamnya, isi kembali dengan beras hingga penuh.
Gunting kuku Anda dan masukkan ke dalam boneka.
Jahit kembali boneka dengan benang merah. Tidak perlu rapi, yang penting beras tidak keluar.
Letakkan air garam di tempat Anda ingin bersembunyi.
Boneka tersebut bisa dimainkan pada pukul 3 pagi. Boneka harus dibawa ke kamar mandi dan seseorang harus melakukan beberapa ritual untuk memulai permainan (sengaja tidak kami tulis caranya secara detail agar Anda tidak mencobanya).
Setelah boneka dimasukkan ke dalam bak mandi, si pembawa boneka akan jaga pertama kali.

Jaga Pertama

Lebih baik rumah dalam keadaan kosong agar tidak membahayakan penghuni lain. Semua lampu di dalam dan sekitar rumah harus dimatikan, TV boleh menyala untuk mendeteksi adanya kehadiran 'makhluk' lain di dalam rumah. Setelah menutup mata hingga hitungan sepuluh, Anda bisa mengambil benda tajam lalu ke kamar mandi, katakan "Aku menemukanmu!" lalu tusuk pisau pada boneka.

Boneka Akan Hilang dan Mencari Anda

Anda harus meninggalkan boneka di dalam kamar mandi dan segera cari tempat persembunyian dengan tenang (tempat di mana air garam diletakkan). Sang boneka yang akan mencari Anda. Segera isi mulut dengan setengah air garam, tidak boleh ditelan. Lalu keluarlah dari tempat persembunyian. Jika ritual berhasil, boneka akan hilang dengan sendirinya dari kamar mandi. Suara TV akan berubah seiring dengan pergerakan sang boneka.

Anda harus mencari boneka dengan tenang. Di manapun boneka itu ditemukan, segera siram boneka dengan sisa garam di dalam cangkir, lalu berteriak "Aku menang!" sebanyak tiga kal

Rokurokubi

Name: Rokurokubi
Type: Human
Nature: Normal

Rokurokubi adalah yokai yang muncul dalam cerita-cerita rakyat di Jepang. Mereka adalah wanita biasa di siang hari yang berubah menjadi hantu di malam hari. Saat malam tiba, lehernya akan memanjang secara mengerikan.

Origins :Menurut legenda, Rokurokubi awalnya hanyalah manusia biasa yang terkena kutukan/karma karena melanggar ajaran-ajaran Buddha. Ada juga yang menyebutkan bahwa Rokurokubi merupakan penjelmaan supernatural dari hasrat manusia.

Appearance :Pada umumnya, Rokurokubi hanyalah berwujud seorang wanita biasa di siang hari. Namun ketika malam telah tiba, lehernya akan memanjang. Terkadang wajahnya berubah menjadi wujud yang mengerikan.

Habbits :Sifat alami Rokurokubi adalah menakut-nakuti atau memata-matai. Biasanya mereka menampakkan wujud aslinya kepada pemabuk, penipu, orang yang sedang tidur hingga orang buta.

Beberapa legenda mengatakan bahwa Rokurokubi terkadang menghisap intisari kehidupan makhluk lain (contohnya: darah). Rokurokubi jenis ini (demon) adalah mereka yang sudah terlalu jauh melanggar doktrin Buddha bahkan melanggar hak asasi manusia.

Rokurokubi biasanya memiliki nasib buruk dalam percintaan. Karena setelah menikah, sang suami pasti akan ketakutan mendapati leher istrinya memanjang ketika sedang di ranjang.

Ada juga manusia yang tidak menyadari bahwa dirinya adalah Rokurokubi. Ini terjadi karena ketika sedang tidur, kepala mereka akan memanjang dan bergentayangan dengan sendirinya (sesuai sifat alami mereka). Dan ketika terbangun, mereka seringkali mengatakan bahwa mereka mengalami mimpi buruk.

Modern Era ;Penampakan Rokurokubi dapat kita liyat di berbagai karya seni mulai dari lukisan, manga (komik), anime, hingga film. Beberapa anime terkenal bahkan mengangkat kisah Rokurokubi secara detail.

Hyaku Monogatari, Permainan Seratus Cerita Seram

Hyaku Monogatari (Hyaku=Seratus, Monogatari=Cerita) merupakan sebuah permainan mistis yang dilakukan pada saat musim panas oleh remaja di Jepang. Permainan ini sebenarnya adalah permainan kuno yang dimainkan pada jaman dahulu. Namun karena masyarakat Jepang terkenal menjaga kebudayaannya, maka permainan ini terkadang masih dilakukan meskipun dipercayai bahwa permainan ini dapat mengundang roh-roh halus dan dapat berakibat buruk juga pada pemainnya. Asal mula adanya permainan ini memang belum diketahui dengan jelas. Biasanya orang-orang memainkan permainan ini hanya untuk pembuktian ada atau tidaknya roh halus.

Cara bermainnya adalah para pemain menyiapkan seratus lilin (apabila tidak mencapai seratus pencerita juga tidak masalah) dan tiga buah ruangan yang saling terhubung yang membentuk huruf L (apabila dilihat dari atas). Lalu mereka duduk melingkar ditengah ruang pertama yang gelap gulita. Mereka meletakan lilin-lilin itu di dalam lingkaran. Secara bergiliran mereka menceritakan kejadian-kejadian menyeramkan, tidak hanya mengenai pengalaman mereka terhadap roh-roh halus, tetapi juga menceritakan mengenai legenda, mitologi Jepang, kutukan ataupun cerita rakyat. Apabila pencerita sudah selesai bercerita maka lilin yang ia pegang itu harus dimatikan. Setelah itu pencerita harus bejalan sendirian menuju ruangan ketiga. Di ruangan ketiga itu terdapat sebuah cermin yang diletakan di atas meja dan sebuah andon (lentera yang dibuat menggunakan kertas berwarna biru dan kayu) pencerita yang sudah selesai bercerita itu harus bercermin sambil memegang andon tersebut, setelah itu ia kembali ke ruang pertama. Peserta lain tidak perlu menunggu pencerita selesai bercermin, mereka boleh langsung melanjutkan cerita selanjutnya. Begitulah seterusnya hingga lilin terakhir dimatikan. Setelah permainan berakhir biasanya akan muncul roh-roh halus disekitar mereka.
Ada juga beberapa aturan di permainan tersebut, yaitu semua pemain harus menggunakan baju berwarna biru. Mereka juga tidak boleh membawa senjata tajam, meskipun pada jaman dahulu sering ada yang membawa senjata untuk melindungi diri dari roh halus. Selain itu, pernah ada sebuah pengalaman seorang pemain yang menceritakan sebuah kejadian yang palsu, dia berbohong pernah melihat sesosok roh, setelah pencerita terakhir mematikan lilinnya, sosok roh yang diceritakan itu muncul. Setelah permainan benar-benar selesai, pemain itu baru mengakui bahwa ia telah berbohong. Maka salah satu larangan dari permainan ini adalah, jangan berbohong.
Pada Hyaku Monogatari ini ada sesosok roh yang dipercayai selalu muncul diakhir cerita yaitu Aoandon. Aoandon merupakan sesosok perempuan yang menggunakan baju berwarna biru (biasanya kimono biru), rambutnya panjang menjuntai, ada yang bilang Aoandon akan muncul membawa andon (lentera). Sebenarnya jika diperhatikan, Aoandon lebih menyerupai seorang nenek-nenek. tetapi karena ada yang melihat Aoandon sebagai seorang wanita muda (mirip seorang geisha berkimono biru) maka Aoandon hanya digambarkan sebagai seorang perempuan.
Namun pada jaman sekarang permainan ini memang sangat jarang dimainkan, berbeda dengan jaman dahulu. Selain karena persiapannya yang merepotkan, permainan ini juga dianggap membosankan karena harus mendengarkan seratus orang untuk bercerita. Tetapi dalam beberapa anime atau manga ditampilkan adegan saat mereka bermain Hyaku Monogatari salah satunya School Rumble. Permainan ini kini tidak hanya dimainkan di Jepang. Di Indonesia juga ada perkumpulan pecinta Jepang yang sudah memainkannya meskipun tidak benar-benar sama seperti cara bermain orang-orang Jepang di jaman dahulu.

Uba Yo Sare, Kisah Urban Legend Wanita Jepang

Ada sebuah kisah dari Jepang dimana ketika seorang pria terbangun di tengah malam untuk pergi ke kamar mandi. Dia bangun dari tempat tidur dan berjalan sambil meraba-raba dinding menuju ke pintu kamar mandi yang gelap. Saat itu ia tak terpikir untuk menyalakan lampu kamar mandi karena dia sudah tidak tahan untuk buang air. Keadaan kamar mandi dalam keadaan gelap dan ia sengaja membuka pintu kamar mandi sedikit agar cahaya dari luar menerangi dan masuk ke dalam kamar mandi, karena malam itu sedang bulan purnama.
Ketika ia sedang buang air, tiba-tiba ia melihat bayangan seseorang dari luar menuju pintu kamar mandi, ketika matanya tertuju dengan bayangan itu. Tiba-tiba saja bayangan itu makin mendekat dan mendekat ke kamar mandi dan bayangan itu adalah sesosok wanita yang berpakaian kimono, wanita itu tampak terlihat sangat tinggi darinya, tetapi ia memiliki wajah yang tidak jelas, wajahnya seperti di tutupi oleh sesuatu, entah apakah itu? wanita itu diperkirakan sudah tua dan kimononya sudah sangat kusam dan kotor. Wanita itu hanya diam membisu, pria itu mulai bertanya “Apa yang sedang kau lakukan disini, cepat pergi!”, setelah itu tak ada jawaban sedikitpun dari wanita itu. Dan keesokan harinya, pria yang berada di kamar mandi tersebut dinyatakan hilang di dalam rumahnya, dan yang bisa ditemukan hanyalah sebuah jejak kaki yang aneh, yang berjalan seperti menyeret sesuatu dan jejak kaki itu berakhir di dinding rumah.
Setelah kalian membaca kisah ini, maka kalian mungkin akan dikunjungan oleh wanita berkimono ini, dan wanita ini akan datang dalam waktu tiga hari, tepat di malam hari. Jika kalian mendengar ketukan dari luar pintu kamar mandi sebanyak tiga kali di tengah malam, maka kalian jangan segera langsung dibuka, tetapi sebutkanlah sebuah kalimat “Uba Yo Sare”. sebanyak tiga kali. Karena kalimat ini akan membuat wanita itu pergi menjauhi kamar mandi kalian, karena kalimat itu adalah nama wanita berkimono tersebut.

Mistis dan Buang Sial di Kuil Boneka Jepang

Ribuan boneka memenuhi kuil Wakayama- Bangsa Jepang menganut kepercayaan Shinto dengan berbagai ritualnya. Di Kuil Awashima Jinja, Kanawa, Jepang Anda akan temukan ritual buang sial dengan menenggelamkan boneka ke laut.
Ditengok dari website Wakayama City Tourist Association, Jumat (5/7/2013), Awashima Jinja adalah kuil bagi perempuan Jepang. Tempat suci ini terkenal dengan koleksi boneka dalam jumlah banyak.
Kuil Awashima Jinja telah menjadi tempat berkumpul kepercayaan religius setempat sejak zaman kuno. Boneka yang memenuhi di altar Kuil Awashima Jinja ini terkenal dengan ritual Hina Nagashi penganut kepercayaan Shinto.
Konon, di sinilah Dewa Sukunahikonanomikoto diabadikan di Kuil Awashima Jinja. Dia disebut-sebut oleh masyarakat setempat sebagai dewa pengobatan. Sukunahikonanomikoto dikenal sebagai dewa bagi perempuan untuk hal-hal seperti penyembuhan gangguan kesehatan dan doa untuk proses kelahiran yang aman.
Setiap tahun, tepatnya pada tanggal 3 Maret, Awashima jinja adalah rumah bagi festival boneka yang disebut Nagashi Bina. Dalam festival ini, boneka-boneka akan diangkut oleh kapal Hina Ningyo dan diluncurkan ke laut.
Ketika perahu diguncang gelombang, boneka akan jatuh ke laut dan tenggelam. Hal ini diyakini masyarakat setempat bahwa boneka akan mengambil penyakit dan nasib buruk yang menimpa pemiliknya dahulu.
Terletak di Kota Wayakama, Jepang, traveler akan dibuat kagum dengan ribuan boneka yang memenuhi kuil Awashima Jinja. Mereka akan terjebak dalam dunia boneka seperti berada di dalam dongeng namun dengan suasana misterius.
Ada sejumlah kuil dan festival di Jepang dimana masyarakat setempat membuang boneka dan mainan lama mereka ke laut. Mereka merasa bahwa jika boneka dan mainan hanya dilemparkan ke tempat sampah, jiwa boneka mungkin akan kembali menghantui mereka. Ritual ini telah menjadi sangat populer.
Ketika traveling ke Jepang, traveler akan temukan banyak takhayul Jepang tentang boneka. Sebagian orang Jepang merasa ribuan boneka ini sedikit misterius dan menakutkan. Mereka percaya kalau boneka-boneka ini memiliki jiwa atau kekuatan untuk mempengaruhi kehidupan manusia.